Perkembangan zaman saat ini mengalami perubahan yang signifikan seiring dengan evolusi tingkah laku dan pola pikir manusia. Teknologi menjadi faktor utama yang mempermudah pekerjaan manusia dan membuat hidup menjadi lebih ringan. Munculnya internet telah membawa era digital ke dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam mencari informasi. Sebelumnya, sumber informasi utama adalah koran, tv, dan radio, namun dengan adanya smartphone, akses internet menjadi lebih mudah dan portabel. Smartphone memungkinkan kita untuk mengakses internet kapan saja, di mana saja. Perkembangan media sosial juga memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari, memberikan akses ke berbagai informasi, komunikasi, dan interaksi dengan orang lain.
Media sosial menjadi platform digital yang terus berkembang seiring dengan waktu, membantu pengguna untuk tetap terhubung dan mendapatkan informasi dengan mudah. Dalam dunia politik, media sosial menjadi sarana penting untuk mencari elektabilitas dari masyarakat. Pemanfaatan media sosial untuk kampanye politik telah meningkat seiring dengan pertumbuhan pengguna media sosial yang mayoritas adalah kalangan muda. Di Indonesia, pada bulan Maret 2023, 94,16% pengguna media sosial berasal dari kalangan muda usia 16-30 tahun. Hal ini menjadi alasan kuat mengapa pada pemilu 2024, pasangan calon dan koalisi politik intens memanfaatkan media sosial untuk meraih suara.
Pemanfaatan media sosial untuk kampanye politik diharapkan dapat memperluas jangkauan pesan politik kepada seluruh kalangan masyarakat, terutama generasi muda. Video dan lagu kampanye yang disebar melalui media sosial menjadi strategi efektif untuk menjangkau pemilih potensial yang terhubung secara online. Dengan demikian, para aktor politik di Indonesia memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk meraih dukungan dan memenangkan pemilu. Keberhasilan pemanfaatan media sosial dalam kampanye politik akan memengaruhi hasil elektabilitas pasangan calon dan koalisi pada pemilu berikutnya.