Krisis Komdis PSSI: Bingung dan Tak Tentu Arah

Jangan Lewatkan

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI saat ini terlihat seperti kehilangan arah dan kebingungan dalam menjalankan tugasnya. Tindakan mereka seolah stagnan tanpa keputusan ataupun sidang terkait kasus-kasus yang ada, seperti kasus PSS Sleman vs Madura FC. Beberapa terdakwa kasus ini bahkan sudah keluar dari tahanan, namun Komdis PSSI masih belum mengambil langkah apapun. Hal ini menciptakan ketidakpastian dan ironi di dunia sepakbola tanah air.

Kasus match fixing yang dialami oleh beberapa individu pada tahun 2019 menunjukkan ketegasan Komdis PSSI saat itu. Namun, ketegakan tersebut tidak terlihat pada kasus-kasus saat ini. Bahkan, hingga saat ini, Komdis PSSI belum membuka sidang maupun mengeluarkan putusan terkait kasus PSS Sleman vs Madura FC. Ada pertanyaan yang mengemuka, apa sebenarnya yang sedang mereka tunggu? Padahal, salah satu anggota Komdis PSSI saat kasus tersebut terjadi, Asep Edwin, kini menjabat sebagai Wakil Ketua Komdis PSSI periode 2023-2027.

Kasus-kasus seperti pungutan liar oleh wasit saja membutuhkan waktu hingga 8 bulan bagi Komdis PSSI untuk memberikan keputusan. Bagaimana dengan kasus-kasus yang lebih kompleks seperti hukuman seumur hidup atau degradasi tim? Publik sepakbola menantikan keberanian Komdis PSSI dalam menegakkan disiplin. Kecepatan dalam mengambil keputusan dan kejelasan putusan yang diambil adalah cerminan dari kinerja Komdis PSSI. Bukan sekedar alasan atau pembenaran atas keterlambatan atau kebuntuan dalam menangani kasus-kasus yang ada.

Artikel ini adalah opini dari pengguna VIVA.co.id dan semua isi tulisan di dalamnya adalah tanggung jawab penulis.

Source link

Semua Berita

Berita Terbaru