Ratusan buruh harian lepas PT Global Marketing Tekhnologi (GMT) 2 melakukan unjuk rasa di depan pabrik yang terletak di Kampung Tanjung, Kelurahan Cijoro Pasir, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Aksi tersebut dipicu oleh kekecewaan terhadap besaran Tunjangan Harian Raya (THR) yang tidak sesuai. Reni, salah satu buruh harian lepas, menyuarakan kekecewaannya terhadap pemberian THR yang hanya sebesar Rp300 ribu sebelum Hari Raya Idul Fitri. Meskipun sudah bekerja selama empat tahun, mereka yang menempati posisi di bagian produksi dengan status buruh harian lepas merasa tidak dihargai karena hanya menerima THR yang sangat rendah.
Ali Akbar Legal dari PT GMT 2 mengonfirmasi adanya unjuk rasa yang dilakukan oleh karyawan yang tidak puas dengan pemberian THR dari perusahaan. Meskipun perusahaan baru beroperasi selama tiga bulan, sebelumnya tidak pernah terjadi aksi protes. Setelah dilakukan mediasi dengan perwakilan buruh, perusahaan menyetujui beberapa tuntutan dari para pekerja. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap ketidakadilan dalam pemberian THR yang dianggap tidak pantas. Demikian yang disampaikan oleh Sandi Sudrajat, Penulis berita tersebut, dan diedit oleh Tb Moch. Ibnu Rushd.