Fahrul Abidilah, seorang remaja 29 tahun, harus menghadapi kematian tragis setelah dianiaya oleh sekelompok orang yang diduga sebagai oknum TNI. Kejadian ini terjadi di sekitar Kantor BJB Serang pada malam Senin dan korban kemudian dirawat di Rumah Sakit Sari Asih Serang sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Banten karena luka serius pada kepala. Keluarga korban akhirnya memutuskan untuk mengubur jenazah Fahrul di daerah Sajira, Kabupaten Pandeglang.
Menurut informasi dari kerabat korban, insiden pengeroyokan ini terjadi saat Fahrul dan teman-temannya berada di sekitar kantor bank tersebut. Mereka dihampiri oleh sekelompok orang yang datang dari sebuah Toyota Agya setelah kendaraan Honda Jazz milik rekan korban turun. Peristiwa ini mengakibatkan pertengkaran serius dan korban serta teman-temannya menjadi korban penyerangan keji.
Meskipun usaha untuk meredam situasi dilakukan oleh sebagian dari korban, penyerangan terus berlanjut dan korban akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang serius. Sayangnya, biaya perawatan yang mencapai Rp100 juta membuat keluarga korban kesulitan, sehingga korban dipindahkan ke RSUD Banten. Kasus ini pun telah dilaporkan kepada Detasemen Polisi Militer III/4 di Serang dan penanganan perkara masih dalam proses penyelidikan.
Meskipun demikian, pihak kepolisian masih belum memberikan informasi yang jelas terkait penanganan kasus ini. Para wartawan terus berupaya untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut terkait insiden tragis ini. Gugurnya Fahrul Abidilah menjadi peringatan bagi kita semua akan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan sekitar. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan damai untuk semua.