Gusi gigi berdarah sebenarnya bukan masalah sepele. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan mulut yang serius. Banyak orang mungkin baru menyadari gusinya berdarah ketika menyikat gigi atau berkumur, namun tidak semua tahu penyebabnya sebenarnya. Perdarahan pada gusi bisa menunjukkan adanya peradangan, infeksi, kekurangan vitamin, atau penyakit kronis. Penting untuk mengidentifikasi gejala awal seperti gusi bengkak, kemerahan, atau nyeri agar dapat mencegah kondisi memburuk. Gusi berdarah dapat dicegah dan diobati dengan langkah-langkah sederhana seperti menjaga kebersihan mulut, rutin ke dokter gigi, dan memperbaiki pola makan.
Gejala umum gusi gigi berdarah dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh gangguan pembekuan darah, penderita mungkin mengalami mimisan atau darah dalam urin dan feses. Jika dilatarbelakangi oleh periodontitis, gejala tambahan yang mungkin muncul adalah bau mulut kronis, nyeri saat makan, gigi goyah, atau lepas. Tanda utama dari gusi berdarah biasanya adalah darah saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi. Gejala lain termasuk gusi yang membengkak, nyeri, warna yang gelap, atau lembut saat disentuh.
Untuk mencegah dan mengobati gusi gigi berdarah, langkah terbaik adalah menjaga kebersihan gigi dan mulut secara teratur. Ini meliputi membersihkan gigi dari plak, mengonsumsi vitamin sesuai anjuran dokter, mengelola stres, menghindari merokok dan alkohol, dan memastikan asupan vitamin C dan K mencukupi. Kebiasaan tersebut dapat membantu mencegah perdarahan gusi di masa mendatang. Perhatikan juga gejala-gejala yang menyertai untuk tindakan lebih lanjut dan konsultasi dengan dokter gigi jika diperlukan.