Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk menghentikan penyebaran postingan terkait akun grup di Facebook yang berisi konten hubungan sedarah atau inses. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi menegaskan pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial untuk hal-hal yang positif. Ade Ary juga mengajak masyarakat untuk aktif melakukan patroli siber di media sosial dan tidak mudah menyebarkan informasi yang belum tentu benar.
Polda Metro Jaya sedang mendalami kasus konten hubungan sedarah atau inses yang viral di media sosial. Mereka telah berkoordinasi dengan Direktorat Siber Polda Metro Jaya untuk menyelidiki akun tersebut. Direktur Siber Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Roberto Pasaribu menjelaskan bahwa akun dengan nama “Fantasi Sedarah” sudah dihapus oleh Meta karena melanggar aturan.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menyerukan agar Direktorat Tindak Pidana Siber Polri dan Kementerian Komunikasi dan Digital segera mengungkap pelaku di balik akun grup Facebook yang berisi konten inses. Sahroni menekankan urgensi penindakan terhadap grup yang berpotensi menyebabkan korban, terutama dalam hal pidana kekerasan seksual.
Grup Facebook “Fantasi Sedarah” yang beranggotakan ribuan orang telah menjadi sorotan warganet Indonesia. Grupo itu mendapat kecaman karena banyak anggota yang membagikan pengalaman menyimpang terhadap keluarganya sendiri. Penyebaran konten yang menyimpang seperti itu dapat merugikan korban dan merusak norma kesusilaan.
