Pemerintah Provinsi Banten sangat menyadari pentingnya transisi energi dari karbon ke energi terbarukan sebagai langkah vital untuk daerah ini dan juga tingkat nasional. Pemerintah Provinsi Banten juga tengah berupaya untuk mewujudkan tujuan pembangunan ekonomi rendah karbon yang akan mendukung proses industrialisasi di masa depan. Hal ini disampaikan dalam rapat Institute for Essential Services Reform (IESR) yang digelar di Hotel Horison Ultima Ratu, Kota Serang.
Plt Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Banten, Ari James Faraddy, menegaskan komitmen daerah ini terhadap penggunaan energi terbarukan yang sudah diatur dalam kebijakan nasional. Banten juga memiliki potensi besar dalam energi terbarukan, seperti energi surya, mini-hidro, energi angin, dan biomassa. Data terbaru menunjukkan bahwa banyak pelanggan PLTS Atap di Banten, sektor industri menjadi kontributor kapasitas terpasang yang sangat signifikan.
Terkait dengan proyek pengembangan energi terbarukan di wilayah Banten, beberapa rencana telah disusun dalam RUPTL 2021-2030 untuk sistem Jawa-Bali. Dinas ESDM Provinsi Banten sendiri telah merencanakan pembangunan PLTS Atap On-Grid di beberapa lokasi strategis di daerah ini. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memanfaatkan energi surya di fasilitas publik. Proyek-proyek ini, seperti PLTS Pulau Panjang, menjadi bagian dari upaya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Dengan adanya dukungan dan komitmen yang kuat dari Pemerintah Provinsi Banten, diharapkan transisi energi ke energi terbarukan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi daerah ini serta negara secara keseluruhan.