Pemerintah Kota Serang kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024 dari BPK RI Perwakilan Banten, menjadi prestasi kedelapan berturut-turut. Meskipun demikian, DPRD Kota Serang menegaskan bahwa WTP bukanlah akhir dari segalanya. Dalam Rapat Paripurna Pembahasan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2024, Muji Rohman, Ketua DPRD Kota Serang, menyatakan bahwa capaian ini perlu dijadikan momentum untuk meningkatkan efisiensi dan pelayanan publik.
Muji menyoroti anggaran kegiatan seremonial yang belum efisien, sejalan dengan instruksi Presiden RI untuk fokus pada sektor prioritas. Realisasi pendapatan daerah tahun 2024 mencapai Rp1,54 triliun atau 98,63% dari target, dengan belanja daerah mencapai Rp1,52 triliun atau 94,49%. Sementara Silpa meningkat tajam menjadi Rp67,02 miliar atau naik 175,40% dari tahun sebelumnya. DPRD menilai potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih bisa ditingkatkan, terutama dari sektor retribusi seperti parkir.
Muji juga menyoroti aset lahan milik Pemkot yang belum dioptimalkan, yang jika dikelola dengan baik oleh BUMD bisa memberikan kontribusi signifikan pada PAD. Meskipun Pemkot Serang berhasil meraih WTP, mereka tetap harus meningkatkan kinerja substansial. Prestasi dalam tata kelola keuangan harus diimbangi dengan peningkatan kualitas pelayanan publik yang dirasakan oleh masyarakat.
