Utang Indonesia Berpotensi Naik Tanpa Stabilitas Rupiah

Jangan Lewatkan

Utang luar negeri Indonesia mencapai 431,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp7.025 triliun pada April 2025. Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menekankan pentingnya manajemen utang yang hati-hati untuk menjaga stabilitas keuangan negara ke depannya. Menurutnya, pemerintah perlu melakukan langkah-langkah strategis, seperti meningkatkan kualitas belanja publik untuk efisiensi, reformasi perpajakan yang progresif, menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, dan memperkuat koordinasi antara Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan.

Meskipun utang terbilang tinggi, kondisi utang Indonesia masih relatif terkendali, dengan rasio utang terhadap PDB yang masih di bawah ambang batas internasional. Mayoritas utang dialokasikan untuk sektor produktif seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan demi mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Kemampuan Indonesia untuk membayar utang tersebut tergantung pada faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, pendapatan negara, dan manajemen fiskal pemerintah.

Dalam proyeksi ke depan, utang Indonesia diperkirakan akan terus mengalami kenaikan moderat, terutama untuk mendukung pembiayaan program prioritas pemerintah. Namun, pemerintah diharapkan dapat menjaga agar kenaikan utang tetap terkendali dan tidak membahayakan stabilitas fiskal maupun makroekonomi secara keseluruhan. Sebagai informasi ini diambil dari sumber suara.com.

Source link

Semua Berita

Berita Terbaru