Dua Kecamatan di Lebak Tolak Truk Pasir Lewati Wilayah Mereka

Jangan Lewatkan

Ratusan warga di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Rangkasbitung dan Kecamatan Maja, melakukan aksi penolakan terhadap truk besar pengangkut pasir dan tanah yang melintas di jalan Cijalur – Citeras. Mereka berkumpul di Kantor Sindangmulya, Kecamatan Maja, membawa spanduk bertuliskan ‘Kami Masyarakat Kampung Bahbul, Desa Citeras, menolak keras mobil galian melintasi wilayah ini’ untuk menunjukkan ketidaksetujuan mereka terhadap aktivitas truk-truk tersebut.

Salah satu tokoh masyarakat, Muhamad Zaenul Usman, menyatakan penolakan keras terhadap penggunaan jalan Cijalur – Bahbul oleh truk pengangkut pasir dan tanah. Dia menegaskan bahwa jalan tersebut terlalu sempit dan sering dilewati oleh warga setempat untuk beraktivitas. Zaenul berpendapat bahwa truk besar yang melintasi jalan tersebut dapat merusak kondisi jalan dan berpotensi menyebabkan kecelakaan yang fatal.

Usman juga menambahkan bahwa uji coba peralihan jalur yang dilakukan oleh Satlantas Polres Lebak tidak melibatkan musyawarah dengan para warga. Dia menyampaikan keberatan warga terhadap penggunaan jalan Cijalur – Citeras sebagai jalur galian tanah dan pasir. Menurutnya, hal ini berisiko menimbulkan banyak kecelakaan dan berpotensi merugikan masyarakat sekitar.

Dengan adanya penolakan dari warga, diharapkan investor dan pihak terkait dapat mempertimbangkan ulang penggunaan jalan tersebut sebagai jalur lintasan truk pengangkut material konstruksi. Masyarakat menegaskan bahwa kemanusiaan dan keamanan harus menjadi prioritas utama dalam menyusun rencana transportasi material bahan bangunan. Aksi penolakan warga Citeras mengingatkan betapa pentingnya dialog dan konsultasi dengan masyarakat sebelum mengambil keputusan yang berdampak luas.

Source link

Semua Berita

Berita Terbaru