Sebuah inisiatif luar biasa dilakukan oleh sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Kelompok 74. Mereka menyuburkan semangat pengabdian dengan membagikan Al-Qur’an gratis kepada lima guru ngaji di Desa Simangu Gede, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. Suasana di desa tersebut pun dipenuhi dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang mengalun dari berbagai sudut rumah pengajian.
Pada hari yang istimewa tersebut, mahasiswa muda tersebut menyambangi lima titik pengajian dan memberikan mushaf Al-Qur’an kepada para pengajar yang dengan tekun mengajarkan anak-anak dan warga setempat membaca kitab suci. Hal ini menjadi pembuktian nyata dukungan mereka terhadap pendidikan agama di desa tersebut.
Tak hanya sekadar mengajar, tetapi para guru ngaji juga menerima Al-Qur’an dengan penuh rasa haru. Al-Qur’an yang diberikan bukan hanya sekadar buku, tetapi menjadi simbol apresiasi dan dukungan dari generasi muda terhadap dedikasi yang mereka berikan. Ustazah Hani, salah satu penerima Al-Qur’an, yang sudah mengajar selama 15 tahun di desa itu, mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan oleh para mahasiswa.
Kegiatan ini juga disambut hangat oleh warga desa, mereka merasa senang dengan kedatangan mahasiswa yang membawa bantuan fisik dan juga semangat baru. Melalui kegiatan ini, terjalin kolaborasi antara idealisme kampus dan kehidupan masyarakat yang nyata. Para mahasiswa belajar untuk memberi tanpa pamrih, sementara masyarakat menerima dengan tulus.
Langkah-langkah kecil ini membuktikan bahwa perubahan dimulai dari tempat yang sunyi, dengan tulus. Kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat membawa harapan baru dan semangat dalam pendidikan agama. Kegiatan ini menjadi titik temu antara ruang kelas dan kehidupan masyarakat, yang menunjukkan bahwa pendidikan agama tidak hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang menyentuh hati dan memperkuat ikatan sosial.