Pemerintah Kabupaten Serang dan DPRD Kabupaten Serang memberikan respons hati-hati terhadap insiden di SMPN 1 Kramatwatu terkait dugaan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dialami oleh puluhan siswa. Wakil Bupati Serang, Najib Hamas, mengungkapkan bahwa langkah strategis sedang disiapkan untuk memastikan keamanan dan kualitas distribusi makanan dalam program MBG. Prioritas Presiden dalam program ini mendorong Pemkab Serang untuk melakukan inventarisasi guna menjamin standar sehat, halal, dan motivasi belajar siswa. Pihak terkait juga sedang menyelidiki penyebab insiden tersebut, seperti masalah kebersihan dan proses memasak. Koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) diperkuat untuk mencegah kejadian serupa, sementara biaya perawatan bagi siswa yang terdampak akan ditanggung oleh Pemkab Serang. DPRD Kabupaten Serang juga menegaskan pentingnya evaluasi untuk memperbaiki sistem distribusi makanan guna mencegah kasus serupa di masa depan. Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Banten turut memperketat pengawasan terhadap program MBG demi menghindari insiden serupa di kemudian hari. Dengan kerjasama antarinstansi dan perbaikan prosedur distribusi makanan, diharapkan kualitas dan keamanan program MBG di Kabupaten Serang dapat ditingkatkan.
