Home Budaya Unilever PHK 7.500 Karyawan: Dampak Target Ambisius

Unilever PHK 7.500 Karyawan: Dampak Target Ambisius

0

Unilever, perusahaan barang konsumsi bergerak cepat atau Fast Moving Consumer Goods (FMCG), sedang merevisi strategi bisnisnya untuk meningkatkan penjualan. Salah satu langkah yang diambil adalah melakukan penghematan operasional, termasuk rencana pemangkasan 7.500 karyawan secara global. Keputusan ini diambil untuk mengatasi kinerja yang buruk dan meningkatkan pendapatan. Unilever juga melakukan perubahan kepemimpinan dengan mencopot CEO-nya, Hein Schumacher, dan menggantinya dengan kepala keuangan Fernando Fernandez untuk mempercepat rencana bisnis perusahaan. Perusahaan telah menegaskan kembali target keuangannya untuk tahun 2025, termasuk target pertumbuhan penjualan sebesar 3-5 persen dan margin operasi dasar lebih dari 18,9 persen.

Unilever, yang beroperasi di hampir 190 negara di seluruh dunia, telah menjadi panutan dalam hal keunggulan dan kualitas di sektor FMCG. Dengan tiga segmen produk utama, yaitu kecantikan dan perawatan pribadi, makanan dan minuman, serta perawatan rumah, Unilever membukukan pendapatan terbesar dari segmen perawatan rumah. Dengan lebih dari 400 merek di bawah payungnya, Unilever menawarkan beragam produk mulai dari makanan bergizi hingga produk perawatan rumah sehari-hari. Portofolio merek Unilever meliputi merek-merek terkenal dunia seperti Lipton, Knorr, Dove, Axe, hingga merek-merek lokal tepercaya seperti Blue Band, Pureit, dan Suave. Menjadi pilihan utama untuk kesehatan dan kesejahteraan, Unilever menyentuh kehidupan banyak orang di seluruh dunia dengan cara yang beragam.

Source link

Exit mobile version