Keluhan seorang warga Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon viral di media sosial setelah diungkapkan oleh Ibu Wani melalui akun Instagramnya @hellowanin. Ibu Wani mengungkapkan kesulitan dalam proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) baru yang sudah berlangsung selama tiga bulan tanpa selesai meskipun semua prosedur telah dilalui, termasuk menandatangani dokumen yang diperlukan dan mengunjungi kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Ia bahkan meminta bantuan dari kader untuk bertemu dengan Kepala Dinas. Namun, hingga saat ini, data kependudukannya masih belum selesai diproses.
Kisah Ibu Wani ini mendapat perhatian luas dari warganet, terutama karena dia membutuhkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk keperluan membuat BPJS karena anaknya sedang sakit. Banyak netizen mengecam lambatnya pelayanan administrasi kependudukan yang secara langsung berdampak pada akses kesehatan masyarakat. Sejumlah netizen bahkan menandai akun resmi Pemerintah Kota Cilegon dan Walikota Cilegon, Robinsar, agar segera mengambil tindakan yang tepat.
Seorang netizen dengan akun raviraaaa menyoroti masalah tersebut dan meminta agar pihak berwenang segera menyelesaikan permasalahan ini. Ada juga pengguna lain, diaah_le, yang menyampaikan pengalaman kesulitan dalam membuat akta kelahiran anaknya. Walikota Cilegon, Robinsar, juga merespons keluhan warga dengan janji akan menindaklanjuti kasus Ibu Wani dan memerintahkan Dinas Dukcapil untuk mempercepat penyelesaian masalah data kependudukan yang tertunda.
Kejadian ini menyoroti pentingnya reformasi pelayanan administrasi kependudukan agar lebih responsif dan efisien, terutama dalam hal akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pihak berwenang diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan demi kesejahteraan masyarakat.
