Sebelumnya, Petugas Satpol PP Bali mencabut bendera PDI Perjuangan dan baliho paslon Ganjar Pranowo – Mahfud Md, jelang kunjungan kerja Presiden Jokowi di Gianyar, Selasa (31/10/2023).
Menanggapi pencopotan tersebut, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkit soal politik diskriminasi.
“Sebelumnya Bapak Presiden mengumpulkan para Pj kemudian memberikan berbagai arahan bahwa seluruh Penjabat Gubernur dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Tetapi terjadi kejadian yang menurut kami tidak perlu dilakukan, karena terjadinya politik diskriminasi,” kata Hasto pada wartawan, Kamis (2-11/2023).
Hasto menegaskan penurunan baliho Ganjar-Mahfud di Bali mencederai keadilan, lantaran tidak mencerminkan jalannya demokrasi yang baik.
“Demokrasi yang dihargai dengan hak untuk menyampaikan ekspresi melalui pemasangan bendera-bendera partai politik yang sudah ditetapkan dalam pemilu, kemudian baliho termasuk dari Pak Ganjar, Prof Mahfud yang diturunkan itu mencederai keadilan. Itu tidak bisa dilakukan dalam iklim demokrasi yang baik,” ujarnya.