Hasil survei Charta Politika mencatat respons publik terhadap pencalonan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Sebanyak 48,9 persen responden menilai Gibran Rakabuming Raka tidak pantas menjadi bakal calon wakil presiden di Pemilu 2024.
Sebanyak 38,2 persen responden menyatakan bahwa pantas, sementara 12,9 persen responden tidak menjawab atau tidak tahu.
“Dari jumlah tersebut, mayoritas menilai bahwa Gibran masih terlalu muda dan belum memiliki pengalaman menjadi pejabat publik,” jelas Yunarto.
Adapun alasan lainnya adalah karena dinilai ayahnya, Presiden Joko Widodo melakukan praktik politik dinasti dengan persentase sebesar 26,7 persen. Selain itu, sebesar 12,4 persen responden menyuarakan bahwa ayahnya menyalahgunakan kekuasaan. Sementara 3,2 persen responden menolak Gibran karena dianggap ambisius dan tidak punya loyalitas terhadap partai politik atau organisasi.
Sedangkan responden yang tidak menjawab atau tidak tahu sebanyak 2,3 persen.
