Generasi milenial dan generasi Z di Indonesia menjadi pemilih terbanyak dalam Pemilu 2024. Menurut akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) Meilanie Buitenzorgy, generasi ini memiliki peran penting dalam menyuarakan demokrasi yang baik untuk masa depan Indonesia.
Meilanie mengatakan hal tersebut dalam sebuah diskusi mengenai ‘Problematika dan Kontekstualisasi Demokrasi Indonesia Terkini’ di Kampus IPB, Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Ia menekankan pentingnya menjaga hukum yang pasti dan meritokrasi dalam proses demokrasi.
Dalam diskusi tersebut, Meilanie juga menyampaikan keprihatinannya terhadap fenomena politik gimik yang masih terjadi di Indonesia. Ia menyoroti bahwa banyak pertarungan politik masih ditentukan oleh image dan popularitas calon, bukan dari gagasan dan visi masa depan yang mereka usung.
Meilanie juga menyebutkan contoh dari fenomena politik gimik di luar Indonesia, seperti kasus Bongbong Marcos di Filipina. Ia menyoroti strategi politik yang dimanfaatkan Bongbong untuk menciptakan citra positif yang menutupi jejak ayahnya yang otoriter.
Meski demikian, Meilanie menegaskan bahwa tanggung jawab terbesar tetap ada pada pemimpin Indonesia pasca BJ Habibie dan semua partai politik yang terlibat dalam proses demokrasi. Ia berharap generasi milenial dan Z dapat membawa perubahan positif dalam pesta demokrasi Pemilu 2024 untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik di masa depan.
