28.2 C
Jakarta
Tuesday, September 24, 2024

Pejuang Partisan Timor Timur: Pahlawan-pahlawan Perlawanan

Jangan Lewatkan

Prabowo Subianto, dalam bukunya Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa Abilio Jose Osorio Soares dan Francisco Deodato do Rosario Osorio Soares, kakak adik dari keluarga pimpinan Partai Apodeti yang sangat pro Indonesia, serta pimpinan suku-suku yang juga pro-Indonesia.

Mereka mengetahui bahwa sebagian rakyat Timor Timur sudah sejak tahun 50-an ingin bergabung dengan Indonesia, bahkan terjadi pemberontakan besar di Timor Timur pada tahun 1959 yang berpusat di daerah Uato-Lari dan Viqueque, dimana Portugis membantai banyak tokoh dan rakyat yang pro Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa keinginan untuk bergabung dengan Indonesia sudah ada jauh sebelum tahun 1975.

Portugis selama 500 tahun menjajah Timor Timur hanya mengambil sumber alam dan hasil bumi yang berguna bagi mereka. Hanya ada 1 sekolah menengah atas di Timor Timur selama 500 tahun kekuasaan Portugis. Bahkan saat Indonesia masuk pada tahun 1975, jalan aspal baru diperluas, menunjukkan bahwa Portugis tidak berbuat banyak untuk memajukan Timor Timur.

Dalam bukunya, Prabowo juga mengisahkan tentang tokoh-tokoh dan suku-suku di Timor Timur yang ingin bergabung bersama Indonesia sejak lama, seperti keluarga Osorio Soares yang mengalami penindasan dari Fretilin karena pro Indonesia. Mereka berhasil melarikan diri dari penangkapan Fretilin dan bergabung dengan pasukan TNI yang masuk ke Timor Timur.

Partisan-partisan dari Timor Timur, yang terdiri dari ribuan hingga puluhan ribu orang, bergabung bersama TNI tanpa gaji, pengangkatan, atau pendidikan ketentaraan. Mereka rela berkorban dan meninggalkan segala harta dan kampung halaman mereka karena rasa cinta dan kesetiaan kepada Indonesia.

Prabowo menarik pelajaran dari keberanian dan komitmen para partisan tersebut, mengingatkan bahwa banyak anak-anak bangsa Indonesia yang kurang menghargai kemerdekaan yang sudah mereka dapatkan. Mereka dari Timor Timur merupakan prajurit sejati, dengan kemampuan alamiah dalam berbagai hal, seperti menembak, berburu, dan ilmu hutan. Mereka juga memiliki kesetiaan yang sulit untuk digoyahkan, dimana ketika Indonesia melepaskan Timor Timur, mereka lebih memilih hidup di bawah bendera Indonesia daripada tunduk di bawah bendera orang lain.

Prabowo menekankan perlunya memperhatikan nasib dan kehidupan mereka, terutama bagi anak-anak mereka. Partisan-partisan Timor Timur adalah contoh nyata dari kesetiaan, komitmen, dan kesetiaan kepada tanah air, yang perlu diambil pelajaran oleh generasi muda Indonesia.

Source link

Semua Berita

Berita Terbaru