32.7 C
Jakarta
Saturday, October 19, 2024

Ganjar Membahas Kerjasama Selatan Selatan dan Pembatasan Ekspor yang Diperdebatkan

Jangan Lewatkan

Liputan6.com, Jakarta – Salah satu topik yang muncul dalam debat Pilpres ketiga adalah Kerjasama Selatan-Selatan (KSS). Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3, menegaskan bahwa kerjasama Selatan-Selatan sangat penting ketika berhadapan dengan negara maju.

Hal ini terbukti ketika kebijakan larangan ekspor nikel Indonesia dipersoalkan oleh Uni Eropa melalui World Trade Organization (WTO).

Ganjar menegaskan bahwa negara-negara di Selatan memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Indonesia memiliki potensi yang besar karena juga memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menyebutkan bahwa dengan sumber daya alam tersebut, Indonesia dapat bekerja sama dengan negara-negara Selatan dalam hal teknologi baterai.

Dirinya menyatakan bahwa tidak takut dengan ancaman negara-negara lain, terutama terkait hilirisasi mineral. Hilirisasi tersebut harus diperjuangkan secara maksimal demi kesejahteraan masyarakat.

Ganjar menekankan pentingnya untuk meredefinisi kembali politik bebas aktif. Artinya, Indonesia bebas menentukan kebijakannya sesuai dengan kepentingan nasional. Negara-negara yang selama ini berlawanan diundang untuk berinvestasi di Indonesia dengan tujuan pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan kesejahteraan rakyat.

KSS adalah kerja sama antara negara-negara berkembang untuk menghasilkan solusi bersama bagi pembangunan negara selatan. Negara-negara selatan ini adalah negara-negara di bagian Selatan dunia, yang dikenal memiliki kekayaan sumber daya alam dan sebagian besar adalah negara berkembang.

Semua Berita

Berita Terbaru