DPPPA Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI serta United Nations Population Fund (UNFPA) Indonesia mengadakan Pelatihan Panduan Pelibatan Komunitas dalam Pencegahan dan Respon Kekerasan Berbasis Gender. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fasilitator daerah dan desa untuk memfasilitasi upaya pelibatan komunitas dalam pencegahan dan respon kekerasan berbasis gender di Kabupaten Tangerang.
Kepala DPPPA Kabupaten Tangerang, Asep Suherman menyatakan harapannya agar masyarakat bisa memiliki pengetahuan dan anti terhadap kekerasan serta mendukung upaya pencegahan kekerasan berbasis gender di desa masing-masing. Pada tahun 2022, terdapat 192 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Tangerang, namun angka tersebut turun menjadi 174 kasus pada tahun 2023.
DPPPA terus berupaya menekan angka kekerasan dengan membentuk satgas di tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa. Mereka juga membuat Program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) dengan Desa Caringin dan Desa Selapajang di Kecamatan Cisoka sebagai proyek percontohan DRPPA di Kabupaten Tangerang.
Melalui program ini, masyarakat akan terlibat dalam pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Diharapkan kegiatan pelatihan panduan pelibatan komunitas dalam pencegahan dan respon kekerasan berbasis gender ini bisa membantu menekan angka kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Tangerang.