Teguh mengecam praktik kecurangan yang dilakukan oleh pihak yang tidak patut dalam upaya menjegal kliennya menjadi kepala daerah. Dia mendesak pihak berwenang dan KPU agar segera bertindak untuk memastikan rekapitulasi suara berjalan lancar. Menurut Teguh, pasangan calon lain merasa terancam dengan kemungkinan kemenangan Maximus-Peggi dalam pemilihan bupati Mimika, sehingga melakukan tindakan curang dengan manipulasi suara nomor 2. Hal ini dianggap sebagai pelanggaran serius dan Teguh menegaskan perlunya penindakan tegas oleh pihak berwajib.
Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiartha, juga telah memerintahkan anggotanya untuk memanggil Panitia Pemilihan Distrik (PPD) Mimika Timur Jauh (MTJ) dan Operator Sirekap KPU terkait dugaan kecurangan dalam perolehan suara. Komang menyampaikan bahwa tindakan telah diambil dengan memerintahkan timnya di Gakkumdu untuk segera memanggil pihak terkait guna klarifikasi lebih lanjut terkait masalah tersebut. Situasi ini menunjukkan adanya dugaan kecurangan yang perlu segera diusut dan ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur yang berlaku.