Warung di Kota Tangerang Kembali Menjual Elpiji 3 Kg
Presiden Prabowo telah menginstruksikan perubahan status pengecer menjadi sub-pangkalan sebagai distributor resmi gas LPG bersubsidi di semua daerah, termasuk di Kota Tangerang. Saat ini, sejumlah warung di Kota Tangerang terlihat mulai menjual gas bersubsidi tersebut.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa beberapa warung di Jalan Soleh Ali, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang sudah menjual kembali gas melon bersubsidi. Salah satunya adalah warung milik Fatimah, yang telah menjual elpiji 3 kg sejak kemarin dengan harga Rp22 ribu per tabung.
Meskipun dibatasi hanya 10 tabung per hari dari pangkalan, Fatimah menyampaikan bahwa belum semua pengecer telah kembali menjual elpiji. Hal ini disebabkan karena masih adanya pembatasan pengambilan dari pangkalan yang harus mengakomodir masyarakat yang membeli langsung.
Di sisi lain, warung lain di Margasari juga mulai menjual gas elpiji 3 kg. Warung Egi, misalnya, menyatakan bahwa hari ini tersedia 19 tabung di warungnya. Pemkot Tangerang telah mendukung penuh realisasi instruksi Presiden Prabowo untuk mengubah status pengecer menjadi sub-pangkalan agar distribusi gas bersubdisi bisa tersalurkan secara baik kepada masyarakat.
Saat ini, Kota Tangerang memiliki 52 agen dan 1.100 pangkalan resmi yang dapat dijangkau masyarakat dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp19 ribu. Pemkot Tangerang juga sedang menunggu aturan sub-pangkalan untuk direalisasikan ke warung sebagai lokasi resmi pengecer dengan harga jual yang telah ditetapkan.