Pengacara asal Kabupaten Lebak, Acep Saepudin, akhirnya menemukan asal sumber orang yang memotret mobilnya dengan nomor polisi A 111 PH. Melalui tim Asp Cyber Army, ia berhasil melacak orang tersebut dan memberikan informasi ke Bupati Lebak, Moch Hasbi Asyidiki Jayabaya. Timnya juga berhasil meretas obrolan orang yang memotret mobil tersebut, namun informasi tersebut tidak bisa diungkapkan ke publik.
Acep Saepudin menegaskan bahwa aktivis mahasiswa di Kabupaten Lebak, dengan inisial RNY dan RW,lah yang memotret mobilnya. Ia menunjukkan kekecewaannya terhadap Bupati Lebak yang menjadikan foto mobilnya sebagai status WhatsApp beserta pernyataan tentang pajak. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar bagi Acep, terkait hubungan antara Bupati Lebak dan RNY serta RW.
Meski demikian, RNY tidak memberikan respon atas konfirmasi tersebut. Acep Saepudin menyoroti bahwa aktivis seharusnya tidak menanyakan keabsahan plat nomor kendaraan pada Bupati, karena bukanlah kewenangannya. Dalam hal ini, yang berwenang adalah Gubernur, bukan Bupati. Selain itu, pemberian informasi terkait pajak seharusnya tidak berhubungan dengan status WhatsApp tentang mobil pribadi seseorang.