Rapat pemutakhiran dan sinkronisasi data penerima bantuan sosial (Bansos) dan PBI BPJS Kesehatan diadakan di salah satu hotel di Kota Serang pada Rabu (9/4/2025). Walikota Serang, Budi Rustandi, menyatakan bahwa masih ada ribuan warga kurang mampu di Kota Serang yang belum terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan. Pemerintah Kota Serang menggelar rapat untuk memutakhirkan data dan memastikan keakuratan data penerima bantuan sosial dan PBI BPJS Kesehatan.
Budi Rustandi mengungkapkan bahwa saat ini baru sekitar 42 ribu warga terdaftar sebagai peserta PBI, termasuk 17 ribu data baru. Dia menekankan pentingnya keakuratan data agar program bantuan bisa menyasar masyarakat yang membutuhkan. Budi juga mencatat adanya temuan data yang tidak tepat sasaran dan menyatakan pentingnya mencari solusi untuk memperbaiki akurasi data. Ia mendorong semua pihak untuk turun ke lapangan dan melakukan pendataan langsung kepada masyarakat.
Pada pertemuan tersebut, Kepala BPJS Kesehatan menegaskan bahwa ke depan tidak akan ada lagi peserta PBI yang tiba-tiba dinonaktifkan tanpa alasan jelas. Pemerintah Kota Serang berencana menambah kuota PBI hingga mencapai 59 ribu peserta. Selain itu, Pemkot juga memiliki program tambahan seperti bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan penyaluran bantuan CSR. 400 unit rumah akan disediakan bagi warga yang tinggal di tempat yang tidak layak. Wali Kota Serang sangat mendorong peningkatan koordinasi antara camat dan lurah untuk memperbaiki penyaluran bantuan.
Dengan adanya upaya seperti rapat ini, diharapkan program bantuan sosial dan PBI BPJS Kesehatan bisa lebih efektif dan tepat sasaran untuk masyarakat yang memang membutuhkan. Penulis artikel ini adalah Ade Faturohman, dan disunting oleh Usman Temposo. Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News.