Lomba fotografi yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Provinsi Banten menuai kontroversi setelah pemenangnya diduga menggunakan kecerdasan buatan (AI). Hal ini mengecewakan banyak fotografer dan pemerhati di Banten, yang merasa bahwa proses lomba seharusnya berjalan secara profesional. Bank Indonesia Provinsi Banten mengadakan tiga kategori dalam lombanya, yaitu lomba Video Dokumenter, Video Storytelling, dan Fotografi, yang berlangsung dari tanggal 17 hingga 27 Maret 2025. Pengumuman pemenang lomba tersebut langsung menuai kritik dari peserta dan penggiat fotografi, terutama setelah ditemukan bahwa pemenang lomba foto diklaim sebagai hasil dari AI.
Kritik juga disampaikan oleh beberapa pihak terkait kurangnya ketelitian panitia dan dewan juri dalam menentukan pemenang. Saran pun muncul agar seleksi foto dilakukan secara lebih teliti dengan memverifikasi data EXIF dan berkomunikasi dengan fotografer profesional untuk menjaga integritas lomba. Aliran kekecewaan juga dilontarkan oleh sejumlah akun media sosial, seperti @syfootballclub, yang memberikan selamat kepada pemenang namun juga mencermati ketidakprofesionalan panitia lomba.
Pada akhirnya, pihak Bank Indonesia Banten merespons dengan menghapus postingan pemenang lomba dan mengumumkan pemenang baru lewat akun Instagram resmi mereka. Sejumlah pegiat foto, seperti Nur Arifin Lamana atau Mang Ripin, juga mengekspresikan kekecewaan terhadap kejadian tersebut, menyerukan agar lomba dibatalkan dan digantikan dengan perlombaan yang lebih kompeten. Mereka juga menyoroti kurangnya transparansi dari pihak panitia dalam pengumuman pemenang serta kepentingan untuk menghormati integritas dan martabat fotografer lokal. Pihak wartawan masih berupaya untuk mendapatkan keterangan resmi dari Bank Indonesia Banten terkait insiden ini.