Ayah Kenzha Ceritakan Anaknya Dipukul Hingga Jatuh Bersama Pagar

Jangan Lewatkan

Kematian tragis Kenzha Erza Walewangko, mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), menimbulkan polemik yang kompleks. Ayahnya, Happy Walewangko, mengungkapkan bahwa Kenzha diduga dipukul hingga terjatuh bersama pagar besi oleh beberapa rekan mahasiswa. Uniknya, laporan polisi yang awalnya menyebutkan adanya pengeroyokan atau penganiayaan berkembang menjadi kecelakaan akibat minuman keras. Hal ini menimbulkan kekecewaan dalam keluarga Kenzha terhadap proses penyelidikan yang dijalankan oleh Polres Metro Jakarta Timur. Selain itu, terungkap pula bahwa di tubuh Kenzha terdapat kandungan alkohol dalam dosis tinggi, meskipun tidak menjadi penyebab langsung dari kematiannya.

Pada hari kejadian, Kenzha bersama teman-temannya di kampus UKI tengah mengonsumsi minuman beralkohol di bawah payung kampus. Peristiwa keributan terjadi ketika Kenzha, dalam keadaan mabuk, mulai berteriak-teriak dan menggoyangkan pagar besi di sekitarnya. Kejadian tragis terjadi ketika Kenzha jatuh bersama pagar besi yang roboh, membawa dampak fatal bagi mahasiswa itu. Happy juga mencatat adanya kelalaian dari pihak kampus, yang tidak mampu mencegah mahasiswa membawa dan mengonsumsi minuman keras di area kampus.

Selain itu, terdapat kejanggalan dalam proses penyelidikan kasus ini. Pengamatan toksikologi menunjukkan bahwa Kenzha telah mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar, yang pada akhirnya turut mempercepat kematiannya. Meskipun demikian, kepala Kenzha yang diduga membentur baut di dalam got, pernyataan yang disebarkan oleh pihak kepolisian, dibantah keras oleh Happy. Dia memperjelas bahwa posisi jatuh Kenzha berada di atas pagar besi yang ambruk secara vertikal, bukan horizontal seperti yang beredar.

Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI Jakarta, Happy menekankan perlunya evaluasi serius terhadap tanggung jawab moral dan hukum dari kampus dan pengamanan internal terkait kejadian ini. Sekuriti seharusnya lebih proaktif dalam mengantisipasi dan membubarkan kegiatan konsumsi minuman keras untuk mencegah keributan yang berujung pada tragedi. Pelanggaran oleh pihak kampus atas norma etika sosial dan perlindungan keselamatan mahasiswa juga perlu menjadi perhatian serius bagi UKI.

Dalam kasus ini, di balik duka yang mendalam, muncul sejumlah pertanyaan dan pernyataan yang memerlukan klarifikasi dan investigasi lanjutan. Semua pihak terlibat, baik keluarga Kenzha, pihak keamanan kampus, maupun aparat penegak hukum, diharapkan dapat bekerja sama untuk mengungkap kebenaran dibalik kematian Kenzha Erza Walewangko.

Source link

Semua Berita

Berita Terbaru