Belum lama ini, Polisi mengungkapkan bahwa artis JF atau Jonathan Frizzy memiliki peran yang signifikan dalam kasus “liquid vape” yang mengandung obat keras etomidate. Kasat Resnarkoba Polresta Bandara Soekarno-Hatta, AKP Michael Tandayu, menjelaskan bahwa JF bertanggung jawab atas komunikasi dengan bandar bernama EDS untuk membawa catridge pod berisi liquid dari Malaysia ke Indonesia. Selain itu, JF juga terlibat dalam menyediakan kurir untuk mengambil catridge pod berisi liquid yang mengandung etomidate.
Menariknya, EDS ternyata sudah menjadi sorotan kepolisian dan Bea Cukai karena memiliki jaringan narkoba yang luas di Thailand dan Malaysia. Selain EDS, ada tersangka lain yang bertindak sebagai kurir, yaitu BTR, yang membawa catridge obat keras dari Kuala Lumpur ke Indonesia. Tersangka lainnya adalah ER, yang memerintahkan BTR untuk menjemput vape berisi obat keras tersebut dan berkoordinasi dengan anggota lainnya.
Kepolisian berhasil menangkap artis JF terkait dugaan penyalahgunaan narkoba jenis etomidate. Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan di Jakarta Selatan dan JF sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ia dijerat dengan pasal-pasal terkait penyalahgunaan narkoba sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan dan KUHP. Kasus ini menjadi sorotan publik dan menunjukkan betapa pentingnya penegakan hukum terkait penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Dengan perkembangan kasus ini, semoga masyarakat semakin sadar akan bahaya penggunaan narkoba dan pentingnya kerjasama antara pihak berwenang dan komunitas untuk mencegah penyebarannya. Penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku penyalahgunaan narkoba adalah langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman dari ancaman obat-obatan terlarang.
