Premanisme Tidak Punya Tempat di Jakarta
Polres Metro Jakarta Pusat telah menegaskan bahwa premanisme tidak memiliki tempat di kota ini, sehingga penindakan, patroli, dan operasi penertiban akan rutin dilakukan. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyatakan bahwa pemberantasan premanisme merupakan prioritas utama polisi. Mereka telah memetakan titik-titik rawan premanisme dan akan terus melakukan patroli serta operasi penertiban untuk memastikan ketertiban umum.
Seluruh jajaran polisi diinstruksikan untuk menindak segala bentuk premanisme, termasuk juru parkir liar. Hal ini bukan hanya tentang pelanggaran perda, tetapi juga tentang menciptakan rasa aman bagi masyarakat Jakarta. Jakarta harus bebas dari intimidasi dan pungutan liar, menurut Kombes Pol Susatyo.
Pada hari Kamis, Polsek Kemayoran, Jakarta Pusat, berhasil menangkap tiga pria yang beraksi sebagai juru parkir liar alias pak ogah. Mereka tertangkap tangan meminta uang parkir tanpa izin resmi dan polisi berhasil mengamankan uang tunai sebesar Rp250.000 sebagai barang bukti.
Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Adriansyah, menyebut aksi para pelaku sebagai bentuk nyata untuk memberantas premanisme yang merugikan masyarakat. Ketiga pelaku yang ditangkap kerap mangkal di kawasan permukiman dan pusat keramaian tanpa izin resmi untuk mengelola parkir.
Setelah ditangkap, ketiga pelaku didata dan dibina serta diserahkan kepada Bhabinkamtibmas untuk pengawasan lebih lanjut. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk melapor jika menemukan aktivitas serupa dan menekankan pentingnya partisipasi warga dalam menekan premanisme.