Pemilihan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten semakin menarik perhatian publik. Salah satu kandidat yang menonjol adalah Prof.Dr.H. Naf’an Torihoran, M.Hum, dengan visi besar membawa UIN SMH Banten ke tingkat nasional dan internasional. Naf’an mengkritik posisi kampus yang dianggapnya kurang responsif terhadap isu global, seperti kemerdekaan Palestina. Dia berkomitmen bahwa jika terpilih menjadi rektor, akan membuat respons terhadap isu global sebagai salah satu program kerja utamanya. Selain itu, Naf’an yakin bahwa dengan pengalaman dan jaringan akademik internasional yang dimilikinya, UIN SMH Banten dapat bersaing di tingkat nasional dan global.
Pada Pemilihan Rektor UIN SMH Banten, tujuh guru besar telah lolos verifikasi administrasi. Diantaranya adalah Prof. Dr. H. Naf’an Torihoran, M.Hum. Namun, dua calon lainnya tidak memenuhi syarat usia dan pengalaman manajerial. Masykur, Ketua Pelaksana Penjaringan, menjelaskan bahwa persyaratan adminstratif menjadi alasan kedua calon tersebut tidak lolos. Seiring berjalannya proses pemilihan rektor, dukungan masyarakat semakin mengalir untuk calon Rektor UIN SMH Banten, termasuk Prof.Dr. H. Naf’an Torihoran, M.Hum. Semoga pemilihan rektor dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi UIN SMH Banten.