Di era digital modern, penggunaan perangkat elektronik seperti laptop, ponsel pintar, dan tablet telah menjadi kebutuhan sehari-hari. Namun, penggunaan perangkat tersebut secara berlebihan dapat menyebabkan ketegangan mata yang dikenal sebagai digital eye strain. Untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan layar berlebihan, ada beberapa langkah yang dapat diambil.
Langkah pertama adalah mengatur pencahayaan dan posisi layar. Pencahayaan ruangan yang baik sangat penting untuk kenyamanan visual. Hindari ruangan terlalu terang atau terlalu gelap, dan gunakan pencahayaan alami jika memungkinkan. Selain itu, pastikan posisi layar berada sedikit di bawah garis pandang mata dengan jarak yang tepat untuk mengurangi ketegangan leher dan mata.
Tips kedua adalah menggunakan metode 20-20-20, yaitu alihkan pandangan dari layar setiap 20 menit dan fokus pada objek yang berjarak sekitar 20 kaki selama 20 detik. Hal ini membantu otot mata untuk bersantai dan mencegah kelelahan. Selain itu, penting untuk mengambil istirahat secara teratur dan memberikan waktu istirahat total setiap dua jam bagi yang bekerja di depan layar dalam jangka waktu panjang.
Jaga jarak pandang mata dan layar agar tidak terlalu dekat, dan bersihkan layar secara teratur untuk memastikan tampilan tetap jernih dan nyaman. Gunakan kacamata antiradiasi atau lensa dengan filter cahaya biru untuk mengurangi paparan cahaya biru dari layar perangkat digital. Batasi waktu penggunaan perangkat, tentukan batas waktu penggunaan perangkat setiap hari, dan hindari penggunaan gadget di kamar tidur terutama menjelang tidur.
Jadwalkan waktu bebas layar setiap hari untuk melakukan aktivitas non-digital. Perhatikan kesehatan mata secara umum dengan melakukan pemeriksaan mata secara rutin, terutama bagi yang sudah menggunakan kacamata. Dengan menjaga kesehatan mata di era digital, kita dapat meminimalisasi risiko kelelahan akibat screentime dan tetap produktif tanpa mengorbankan kesehatan mata.
