Home prabowo {Kontroversi Prabowo: Penghapusan Bonus Komisaris BUMN} – Analisis Terkini

{Kontroversi Prabowo: Penghapusan Bonus Komisaris BUMN} – Analisis Terkini

0

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan tata kelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan menghapus praktik pemberian bonus atau tantiem kepada komisaris BUMN. Dalam acara Apkasi Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Prabowo menyampaikan bahwa banyak aset dan potensi BUMN yang tidak dioptimalkan dengan baik. Melalui penggabungan aset di bawah Danantara, Indonesia sekarang memiliki kekuatan finansial global yang signifikan.

Dengan total aset BUMN yang berhasil dikumpulkan di Danantara mencapai US$10 miliar, Prabowo menekankan kekayaan luar biasa yang dimiliki Indonesia. Namun, ia juga menyoroti praktik pemberian tantiem atau bonus kepada komisaris BUMN yang dinilai tidak adil, terutama dalam situasi perusahaan mengalami kerugian. Prabowo menegaskan kebijakan penghapusan bonus bagi komisaris BUMN sebagai bagian dari reformasi yang diperlukan dalam tata kelola BUMN.

Integritas dan profesionalisme dalam manajemen perusahaan negara juga menjadi fokus utama yang ditekankan oleh Prabowo. Ia menegaskan bahwa langkah ini tidak hanya untuk membenahi hal-hal internal, tetapi juga sebagai panggilan bagi generasi muda yang memiliki integritas dan semangat profesionalisme untuk ikut serta dalam pengembangan BUMN ke depan.

Source link

Exit mobile version