Kasus dugaan kekerasan terhadap pelajar SMKN 2 Kota Serang, Violent Agara Casttilo (16), menjadi sorotan utama belakangan ini. Agara dilaporkan mengalami cedera serius setelah terjatuh dari motor saat insiden patroli pembubaran balap liar di kawasan KP3B, Kota Serang. Erminawati, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 2 Kota Serang, mengecam tindakan kekerasan yang menimpa siswanya. Ia menekankan bahwa kekerasan fisik terhadap pelajar tidak dapat diterima, terutama mengingat Agara merupakan siswa yang baik dan tidak pernah memiliki catatan buruk di sekolah.
Erminawati juga mengungkapkan bahwa kondisi Agara masih kritis dan memburuk menurut informasi dari keluarganya. Kakek Agara bahkan menyatakan bahwa tingkat kesadarannya hanya tinggal 3 persen, yang jauh dari angka minimal 8 persen yang diperlukan untuk operasi. Permintaan doa pun dilontarkan agar Agara segera pulih dan mendapat kekuatan. Kabid Propam Polda Banten, Kombes Pol Murwoto, menjelaskan kronologi peristiwa tersebut, dimana Agara terjatuh akibat lemparan helm dari polisi saat hendak menabrak petugas.
Polisi yang terlibat dalam insiden tersebut, Bripda MA, kini ditahan di penempatan khusus Polda Banten dan menjalani proses sidang etik. Murwoto menambahkan bahwa proses hukum akan menentukan pelanggaran yang dilakukan oleh Bripda MA. Keseluruhan kejadian ini telah mendapat perhatian luas dari masyarakat dan menjadi topik yang hangat diperbincangkan.
