32.8 C
Jakarta
Saturday, October 19, 2024

Ganjar Minta Kandidat untuk Lebih Tegas dalam Menjawab Ya atau Tidak Menjelang Debat Cawapres

Jangan Lewatkan

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, merespons pertanyaan awak media tentang persiapan menjelang debat calon wakil presiden. Menurut Ganjar, usai melakoni debat perdana calon presiden, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan agar situasi debat dapat lebih menyampaikan jawaban yang tegas dari sebuah problematika.

“Peserta debat seharusnya dapat memberikan jawaban yang jelas dengan opsi ya atau tidak agar publik dapat menilai dan memahami posisi serta pandangan peserta debat,” kata Ganjar Pranowo saat berkampanye di Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023).

Dia mencatat, debat perdana hanya ada dua kali kesempatan untuk saling sanggah usai pertanyaan dilontarkan. Dia mengaku, kesempatan itu kurang, alhasil masih ada yang mengganjal saat ingin mengklarifikasi.

“Kita hanya butuh publik mengatakan pada sikap ini, ya atau tidak (tapi tidak cukup ruang),” jelas Ganjar.

Ganjar meyakini, sejatinya debat bisa mendapat ruang tanya jawab, sedikit ramai. Tujuannya agar kandidat bisa masing-masing menyampaikan pikirannya.

“Kita bisa defend, bisa menunjukkan data, dan itu bisa berulang-ulang (seharusnya),” ungkap Ganjar.

Namun demikian, terlepas dari format dan konsep debat, dirinya dan Mahfud sangat siap melakoni undangan debat yang sudah dijadwalkan.

“Kalau modelnya di mana pun saya ikut aja. Model town hall oke, model panggung biasa oke, yang penting buat saya sebenarnya bukan tempatnya, debatnya,” dia memungkasi.

Sebagai informasi, debat selanjutnya akan dilangsungkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Desember 2023. Kali ini, adalah giliran calon wakil presiden yang akan menyampaikan pandangan, visi-misi, dan gagasannya. Tema debat cawapres pertama adalah ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.

Semua Berita

Berita Terbaru