Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Banten mengalami penurunan sebesar 0,92 persen menjadi 7,02 persen. Meskipun mengalami penurunan, Banten masih menempati peringkat pertama dalam tingkat pengangguran di seluruh Indonesia.
Al Muktabar menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, stakeholder, dan swasta untuk terus mengurangi tingkat pengangguran. Banten tetap menjadi tujuan pencari kerja dari luar daerah, dan Pemprov Banten terus berupaya mendapatkan data pengangguran yang akurat dengan metode “by name by address”.
Dia juga meminta Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melakukan sensus daripada survey guna mendapatkan data yang lebih detail dan konkret. Selain itu, Provinsi Banten kembali menjadi provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia, dengan angka TPT mencapai 7,02 persen.
Muktabar menekankan perlunya data yang akurat untuk mengambil keputusan dan kebijakan yang tepat. Angka pengangguran terbuka di Banten telah mengalami penurunan sebesar 0,95 persen atau 61.000 orang dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dukung terus BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalisme independen dan dapat diakses melalui Google News.