30 C
Jakarta
Monday, September 23, 2024

Mardani dari PKS Mengamati Kekurangan dalam Posisi Duduk 3 Capres saat Makan Siang Bersama Jokowi

Jangan Lewatkan

Pada hari Senin (30/10/2023), Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, membahas keanehan posisi duduk Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan tiga bakal calon presiden saat makan siang di Istana, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, perhatian utama terfokus pada Jokowi dan Bakal Capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto.

Jokowi duduk berhadapan dengan Bakal Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan. Sementara itu, Bakal Capres PDIP, Ganjar Pranowo, terlihat membelakangi kamera.

“Pada hari kemarin, tempat duduk mereka berbeda. Pak Jokowi duduk berhadapan dengan Mas Anies, sedangkan Mas Ganjar membelakangi kamera. Sayangnya, Mas Ganjar harus duduk seperti itu. Mas Anies duduk di sampingnya,” ujar Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada hari Selasa (31/10).

Jokowi dan Prabowo duduk bersebelahan dan keduanya menjadi sorotan kamera saat mereka berada di tengah-tengah. Mardani mengaku mendapatkan celetukan bahwa dari tempat duduk mereka saat makan siang saja sudah tidak adil.

“Tapi pusat perhatian adalah Pak Jokowi dan Pak Prabowo, ada yang mengatakan ini tidak adil, bagaimana selanjutnya? Saya menanggapinya bahwa jangan begitu, namun itu hak masyarakat,” katanya.

Mardani mengaku khawatir bahwa Pemilu 2024 akan mengalami ketimpangan. Hal ini dikarenakan putra Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, menjadi bakal calon wakil presiden yang mendampingi Prabowo.

Anggota Komisi II DPR tersebut berharap awalnya Prabowo memilih Erick Thohir.

“Sejujurnya, saya sangat bahagia ketika AMIN maju bersama Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Pada awalnya, saya berharap Pak Prabowo memilih Mas Erick. Dalam kontestasi dengan tiga calon seperti itu, tidak akan ada konflik, drama, atau kerusuhan. Namun, itu adalah hak Pak Prabowo untuk memilih siapa yang ia inginkan. Koalisi memiliki hak tersebut,” ujar Mardani.

“Namun, dengan pilihan tersebut, saya merasa sedih karena kita tidak bisa memiliki kontestasi karya dan gagasan. Akan ada banyak distorsi dan kebisingan karena posisi anak presiden,” tambahnya.

Semua Berita

Berita Terbaru