34 C
Jakarta
Saturday, October 19, 2024

TKN Prabowo-Gibran: Bukan Perlu Dilayani Ketika Dicaci Maki, Kita Tanggapi dengan Jogetan

Jangan Lewatkan

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid mengimbau relawan dan massa pendukung agar tak terpancing dengan fitnah dan caci maki yang diterima Prabowo-Gibran jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Menurutnya, fitnah kepada seorang calon pemimpin menjadi hal yang biasa.

Dia meminta agar relawan tidak menanggapi semua fitnah yang datang dengan serius. “Kurang 2 bulan Pemilunya pasti makin hari makin banyak fitnah kepada kandidat kita yaitu Pak Prabowo. Itu biasa. Sekali lagi kalau ada fitnah, jangan ditanggapi dulu diam, kita jogetin. Fitnah bagi pemimpin itu biasa,” kata Nusron di acara Deklarasi Relawan Nderek Guru (Ndaru), Jakarta Selatan, Minggu (17/12/2023).

Dia merujuk pada ajaran Habib Luthfie bin Yahya yang mengutip ungkapan seorang ulama bernama Ibnu Hazm Al Andalusi mengenai kesiapan seorang pemimpin untuk menyedekahkan dirinya, termasuk dihina dan dicaci maki publik.

“Kalau anda ingin menjadi pejabat publik maka harus siap-siap menyedekahkan dirinya untuk dicaci maki oleh orang yang tidak suka sampai malam berubah menjadi hari, dan hari menjadi malam akan dicaci terus-menerus,” terang Nusron.

Dirinya menyampaikan, hinaan juga menjadi tanda calon pemimpin akan menang. Terlebih, kata dia bersumber dari perkataan para ulama.

“Karena itu adalah kata para ulama kalau orang akan menjadi presiden akan menang maka InsyaAllah maka orang itu akan dicaci maki terus-menerus,” kata Nusron.

Oleh sebab itu, dia mengajak relawan legowo dengan semua cacian yang datang. Bahkan, dia mendorong caci maki dibalas dengan jogetan.

“Saya minta bapak-bapak sekalian ngikutin Habib Luthfi kalau dicaci maki tidak usah dilayani tapi kita hadapi dengan senyuman dan jogetan, setuju?,” ucapnya.

Semua Berita

Berita Terbaru