Jembatan gantung yang menghubungkan antara Kampung Bojongmangu dan Ciusul di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, mengalami kerusakan parah. Tali sling penyangga jembatan sudah berkarat dan alas jembatan juga sudah berlubang, meningkatkan risiko keselamatan bagi warga yang melintasinya. Jembatan sepanjang 37 meter dan lebar 2 meter di atas Sungai Cimadur yang dibangun sejak tahun 2010 juga dalam kondisi memprihatinkan.
Kepala Desa Citorek Kidul, Sumarta, mengonfirmasi kondisi buruk jembatan gantung di wilayahnya. Ia menyatakan bahwa sejak dibangun pada tahun 2010 menggunakan dana PNPM, jembatan tidak pernah diperbaiki dan proposal perbaikan telah diajukan ke berbagai tingkat pemerintahan tanpa hasil. Kerusakan pada jembatan mencakup karat pada sling penyangga, lubang-lubang pada alas jembatan, dan ada bagian yang sudah putus di bagian bawah.
Kerusakan jembatan tidak hanya menghambat aktivitas warga tetapi juga mengancam keselamatan jiwa. Beberapa kecelakaan telah terjadi, termasuk pengendara yang jatuh dan motornya hancur akibat kondisi jembatan. Sumarta mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi kecelakaan serius jika jembatan terus dibiarkan rusak. Dengan sumber daya terbatas, baik desa maupun pihak terkait sulit untuk memperbaiki jembatan secara menyeluruh, mengakibatkan risiko yang terus meningkat bagi warga yang menggunakan jembatan tersebut.
