Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) menunjukkan komitmennya dalam membangun kolaborasi dan penguatan pendampingan anak-anak berkebutuhan khusus. Dalam kegiatan yang didukung oleh Yayasan Indonesia Setara, Ibu Wakil Walikota Cilegon, Nur Kusuma Ngarasti, menyampaikan pentingnya ilmu parenting dan hypnoterapy kepada orang tua dengan anak disabilitas. Nur Kusuma Ngarasti, atau akrab disapa Raras, berkomitmen untuk mewujudkan Cilegon Juara melalui infrastruktur pendidikan yang merata tanpa diskriminasi.
Dalam sambutannya, Raras menekankan pentingnya kolaborasi, kerjasama, dan fokus dalam menggali potensi anak-anak. Kepala Dindikbud Kota Cilegon, Heni Anita Susila, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang refleksi, edukasi, dan penguatan psikologis bagi orang tua dengan anak disabilitas. Heni berharap kegiatan ini dapat melahirkan semangat baru dalam mendampingi anak-anak dengan sepenuh hati.
Selain itu, pihak Dindikbud Kota Cilegon juga tengah mengembangkan unit layanan disabilitas dan telah melakukan assessment psikologis terhadap anak-anak berkebutuhan khusus. Hasil assessment ini disosialisasikan kepada guru pendamping khusus bersama psikolog klinis dari RSUD Cilegon. Direktur Eksekutif Yayasan Indonesia Setara, Erna Usman, menjelaskan komitmen yayasan dalam menciptakan kesetaraan bagi seluruh elemen masyarakat, termasuk perempuan, pemuda, dan kelompok difabel.
Yayasan tersebut juga berupaya menjadi jembatan bagi anak-anak difabel untuk memiliki keahlian dan diserap oleh dunia kerja, termasuk melalui pelatihan digital marketing dan hard skill lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun sinergi antara guru, orang tua, dan pemerintah dalam memberikan pendidikan yang layak dan penuh cinta kasih kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Ini adalah langkah nyata dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan dukungan sosial bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus di Kota Cilegon.
