Ketidakpuasan warga terhadap hasil Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi sorotan utama belakangan ini. Aksi protes meluas di beberapa area di Kota Tangsel, di mana warga menutup akses ke sekolah-sekolah negeri sebagai bentuk tuntutan agar anak-anak dari lingkungan sekitar mendapat prioritas masuk. Pada Jumat (4/7/2025), aksi protes terbaru terjadi di SMAN 10 Tangsel, Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat. Ratusan warga turun ke jalan membawa spanduk protes, menutup pintu gerbang sekolah, dan mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap sistem zonasi yang dianggap merugikan mereka yang tinggal tepat di sekitar sekolah. Protes serupa juga terjadi di area Pamulang Permai dan Benda Baru, di mana warga berjuang untuk memberikan prioritas kepada anak-anak yang tinggal paling dekat dengan sekolah untuk diterima. Dalam rangkaian aksi ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang, namun warga bersikeras untuk terus melakukan protes hingga mendapatkan kebijakan yang dianggap adil dan sesuai dengan aspirasi masyarakat lokal. Menyusul aksi tersebut, masyarakat menunggu langkah selanjutnya dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan maupun Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
Protes Warga Blokade Jalan, Tangsel SPMB Meluas
