Kepolisian masih membuka ruang bagi siapapun yang memiliki informasi baru terkait kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP). Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan bahwa penyelidik masih terbuka terhadap temuan fakta atau informasi baru yang diberikan oleh siapapun agar dapat ditindaklanjuti. Pihak keluarga telah memberikan informasi mengenai aktivitas WhatsApp dan Instagram Arya yang masih aktif, dan hal tersebut akan ditampung dan didalami oleh penyelidik.
Ade Ary menegaskan bahwa setiap informasi, sekecil apapun, akan menjadi bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung. Polda Metro Jaya siap menerima informasi tambahan dari keluarga korban sebagai upaya untuk mengungkap kebenaran terkait kasus tersebut. Keluarga Arya Daru meminta Presiden Prabowo Subianto untuk meminta penjelasan dari Kapolri, Panglima TNI, dan Kemlu terkait penyebab kematian putra mereka.
Pengacara keluarga, Nicholay Aprilindo, juga menyoroti kejanggalan yang ditemukan, seperti aktivitas WhatsApp dan Instagram Arya yang masih berjalan serta adanya ampol misterius. Diharapkan bahwa misteri seputar kematian Arya Daru segera terungkap untuk memberikan keadilan kepada keluarga. Meskipun pihak kepolisian telah menyimpulkan bahwa kematian ADP tidak melibatkan orang lain, keluarga tetap mempertanyakan hasil penyelidikan tersebut. Polisi tidak menemukan zat berbahaya atau bukti keterlibatan orang lain pada tubuh ADP, namun keluarga berharap bahwa kebenaran segera terungkap.