27.3 C
Jakarta
Friday, November 15, 2024

Reaktivasi Rel Kerea Rangkasbitung-Labuan Akan Dimulai 2025

Jangan Lewatkan

Ilustrasi – foto istimewa kompas.com

SERANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten memgungkapkan rencana reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan akan dimulai pada 2025.

Dimana proyek ini pun akan dimulai dengan penertiban lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang kini banyak digunakan oleh masyarakat sekitar.

Diketahui, reaktivasi jalur tersebut sebelumnya terhambat lantaran pandemi Covid-19. Namun, pada Juni 2024 lalu, Kementrian Perhubungan (Kemenhub) memastikan rencana reaktivasi rel stasiun Rangkasbitung-Labuan yang menghubungkan Kabupaten Lebak dengan Pandeglang, yang akan dimulai pada tahun 2025 nanti.

Kepala Dishub Provinsi Banten Tri Nurtopo mengatakan, proyek reaktivasi ini sebelumnya sempat tertunda karena adanya badai Pandemi Covid-19.

“Rencananya tahun 2025, jadi bayar tanahnya dulu, baru fisiknya. Target operasinya tahun 2028,” kata Tri kepada wartawan di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Selasa (9/7/2024).

Tri mengungkapkan, saat ini disepanjang jalur rel kereta Rangkasbitung-Labuan yang dulu aktif pada tahun 1906 itu sudah banyak digunakan oleh masyarakat setempat yang menggunakan lahan milik PT KAI disepanjang jalur rel itu untuk berkebun dan bahkan mendirikan bangunan.

“Jadi itu tanah pemerintah, dan mau dipakai kembali. Bahasanya harus hati-hati, bukan pembebasan. Karena itu tanah milik pemerintah. Tapi karena dalam aturan jika sudah dipakai sekian tahun itu harus dibayar,” ungkapnya.

Tri menjelaskan, alasan mengapa rel itu akan diaktivasi kembali adalah untuk mendukung akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Panimbang dan kawasan pariwisata di pesisir barat Banten. Jalur ini diharapkan bisa berkontribusi bagi ekonomi Banten lagi seperti dulu

“Adapun pelaksanaan pembangunan, penlok dan lain-lainnya itu akan langsung dilakukan oleh pusat. Kita hanya memfasilitasi saja,” jelasnya.

“Berdasarkan informasi yang kami terima, kereta yang akan dioperasikan nanti ialah jenis Kereta Api Lokal seperti jalur Rangkasbitung-Merak,” sambungnya.

Berdasarkan informasi, jalur rel Rangkasbitung-Labuan mulai beroperasi pada 18 Juni 1906 untuk melayani angkutan penumpang dan barang. Pada masanya, jalur ini berperan dalam menggerakan ekonomi Banten karena kereta api jadi andalan untuk mendistribusikan garam dari gudang-gudang yang ada di Labuan.

Rel Rangkasbitung-Labuan beroperasi 76 tahun lamanya. Pada 1982 layanan kereta api di jalur ini resmi ditutup karena kalah bersaing dengan moda transportasi darat lainnya. Sejak itu pula infrastruktur relnya menjadi terbengkalai meski masih ada.

Reaktivasi rel ini, akan mengaktifkan kembali Stasiun Warunggunung dan Cibuah yang berada di Kecamatan Warunggunung. Kedua stasiun tersebut direncanakan bakal dioperasikan kembali pada tahun 2028 mendatang. (Mir/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News


Source link

Semua Berita

Berita Terbaru