33.5 C
Jakarta
Friday, November 15, 2024

Mengambil Pelajaran Penting dari Seba Baduy 2024

Jangan Lewatkan

Setelah bertemu dengan Penjabat (Pj) Bupati Lebak Iwan Kurniawan, ribuan warga Baduy melanjutkan perjalanan ke Kota Serang pada Sabtu (18/5/2024). Perjalanan sejauh hampir 100 kilometer ditempuh oleh warga Baduy dari desa mereka untuk menjalankan tradisi Seba Baduy.

Setibanya di Gedung Negara pukul 14.30 WIB, ribuan warga Baduy dalam dan luar disambut oleh Bapak Gede atau Pj Gubernur Banten, Al Muktabar. Al Muktabar menyatakan, “Sore ini baru saja menerima saudara-saudara kita dari Kanekes Baduy, yang tengah melaksanakan tradisi Seba. Mereka berjumlah sekitar 1.500 orang.”

Seba Baduy tahun ini merupakan seba kecil, di mana masyarakat Baduy membawa hasil bumi sebagai bagian dari ritual adat budaya mereka. Ritual ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas panen hasil bumi dan sebagai ajang silaturahmi dengan pemerintah.

Al Muktabar berharap agar warga Baduy terus menjaga tradisi leluhur dan memastikan kondisi desa tetap aman, damai, dan tentram. Dia mengungkapkan apresiasi atas keamanan dan kerjasama yang telah terjaga dengan baik.

Tabrani, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, turut menambahkan bahwa Seba Baduy selalu menghadirkan kesan dan cerita yang berbeda. Menurutnya, pelajaran yang diperoleh dari warga Baduy dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menjaga lingkungan, hidup damai, dan berpatuh pada pimpinan.

Jaro Tanggungan 12 Saidi Putra menyatakan bahwa Seba Baduy dijalankan atas titipan leluhur yang mengajarkan agar alam tidak dirusak. Warga Baduy membawa hasil bumi sebagai simbol penghargaan kepada pemerintah, termasuk pisang, gula, kuranji, beras, dan laksa.

Sebelum pelaksanaan Seba, warga Baduy menjalankan ritual kawalu sejak bulan Februari 2024, di mana selama tiga bulan warga dari luar tidak diperbolehkan masuk ke Baduy. Namun, sekarang situasinya sudah berubah dan kunjungan dari luar diperbolehkan.

Source link

Semua Berita

Berita Terbaru