KAB. TANGERANG – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Tangerang M. Nawa Said Dimyati secara tegas menolak diusulkan menjadi bakal calon (balon) Bupati/Wakil Bupati Tangerang. Hal tersebut diungkapkan satgas Pilkada DPC Demokrat Kabupaten Tangerang dalam Rakercab pada Sabtu, 18 Mei 2024.
M. Nawa Said Dimyati membenarkan banyak dorongan kepada dirinya untuk maju di Pilbup Tangerang tahun ini. Bahkan pengurus DPC mendesaknya untuk siap direkomendasikan.
“Iya betul, ya dari tokoh masyarakat ada kiyai juga yang sudah menyampaikan ke saya untuk maju, DPC sudah mendesak, saya selalu sampaikan kita doakan pemimpin Kabupaten Tangerang kedepannya merupakan Pemimpin terbaik yang mampu membawa Kabupaten Tangerang menjadi daerah yang unggul,” ucap pria yang akrab disapa Cak Nawa, Rabu (22/5/2024).
Ditanya terkait penolakan, Cak Nawa menyampaikan dirinya tidak mengikuti tahapan penjaringan bakal calon bupati/wakil bupati Kabupaten Tangerang yang dilakukan Satgas Pilkada DPC Partai Demokrat Kabupaten Tangerang.
“Tidak ikut daftar, tak elok karena posisi ketua DPC Kemudian mendapatkan rekomendasi muruah partai harus dijaga dengan baik,” tandasnya.
Sementara, Ketua Satgas Pilkada, A Syamsul Buldan mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan jajaran pengurus DPC Partai Demokrat dan bersepakat untuk mengusung M. Nawa Said Dimyati menjadi Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Tangerang.
Kata Buldan Kesepakatan itu muncul Setelah diskusi yang cukup panjang, Pihaknya merasa Pimpinannya itu mempunyai kapasitas dan kapabilitas untuk memimpin Kabupaten Tangerang kearah yang lebih baik.
Namun apalah daya, M. Nawa Said Dimyati yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten menolak direkomendasikan menjadi Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Tangerang.
“Merekomendasikan Cak Nawa (Nama Akrab M. Nawa Said Dimyati), untuk menjadi wakil Bupati namun ditolak Cak Nawa Itu Sendiri,” kata Syamsul.
Buldan menyampaikan, selain DPC yang mendorong M. Nawa Said Dimyati maju di Pilbup Tangerang, pihaknya telah mendengan dorongan tersebut banyak dari berbagai tokoh termasuk Ulama.
“Sebetulnya kamipun mempertimbangkan dorongan dari para ulama, tokoh masyarakat yang mendorong Cak Nawa maju, kami sudah mendengan bahwa banyak kalangan yang mendorongnya namun beliau menolaknya,” ujarnya.
(Mir/Red)