Home Hukum & Kriminal Wanita Ditemukan Mangkal di Tembok Bolong Jatinegara: Penemuan Terbaru

Wanita Ditemukan Mangkal di Tembok Bolong Jatinegara: Penemuan Terbaru

0

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta kembali menemukan dua orang wanita sedang mangkal pada sekitar pagar atau tembok pembatas jalur rel bolong di lintas Jatinegara hingga Cipinang, Jakarta Timur. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan. Dua wanita yang terdeteksi sebagai terduga penyandang masalah kesejahteraan sosial langsung diberikan pendataan, edukasi, dan membuat surat pernyataan. Patroli yang dilakukan pada Senin hingga Selasa dini hari tersebut merupakan langkah kedua sebagai tindak lanjut laporan aduan warga terkait penyakit masyarakat di Kecamatan Jatinegara dan Duren Sawit Kota Administrasi Jakarta Timur.

Selain itu, Satpol PP Jakarta juga melakukan edukasi dan pendataan di kantor terhadap dua pedagang. Sebelumnya, tiga wanita dan botol minuman beralkohol juga diamankan di sekitar pagar atau tembok pembatas jalur rel bolong di lintas Jatinegara hingga Cipinang. Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menyatakan bahwa dalam pengecekan tersebut, pihaknya juga melakukan edukasi dan pendataan terhadap dua pedagang kopi. Tak hanya itu, terkait aduan tindakan prostitusi, tidak ditemukan adanya tenda maupun aktivitas yang mencurigakan.

Di sisi lain, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta telah menutup dua lubang tembok pembatas jalur kereta api yang dijebol di lintas Jatinegara hingga Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk menghindari praktik ilegal dan mengingatkan masyarakat terkait konsekuensi hukum bagi pelanggar yang berada di jalur rel kereta api tanpa izin. Pelanggaran terhadap aturan ini bisa dikenakan sanksi pidana penjara atau denda sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Patroli dan penegakan aturan ini menunjukkan komitmen Satpol PP Jakarta dalam menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan sekitar.

Source link

Exit mobile version