Ratusan anak yang ditangkap karena terlibat aksi massa di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI di Jakarta telah selesai didata oleh Polda Metro Jaya dan dipulangkan pada Kamis malam. Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Putu Kholis Aryana, menyatakan bahwa 176 anak yang diamankan dalam aksi massa di Jakarta hari itu sudah didata dan dipulangkan dengan pendampingan orang tua atau saudara. Anak-anak yang diamankan juga diberikan pendampingan oleh Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta selama proses pendataan di Polda Metro Jaya.
Polda Metro Jaya mengerahkan lebih dari 4.500 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa elemen buruh di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI, Senayan, Jakarta Pusat. Kapolda Metro Jaya, Irjen Polisi Asep Edi Suheri, menekankan bahwa seluruh personel harus mengedepankan sikap humanis dan terukur, tidak bersikap agresif, dan tidak membawa senjata api. Personel TNI juga disiagakan di sekitar Gedung DPR/MPR/DPD RI dan titik perbatasan lainnya untuk mengantisipasi gangguan keamanan.
Tindakan ini dilakukan untuk memastikan keamanan masyarakat dan anggota yang terlibat dalam aksi massa tersebut. Semua tindakan yang dilakukan harus mengutamakan sikap humanis dan keamanan sebagai prioritas utama. Aksi tersebut juga menunjukkan kolaborasi antara berbagai instansi keamanan dalam menjaga situasi di sekitar Gedung DPR/MPR/DPD RI dan lokasi lainnya.
