Kepolisian mengungkap bahwa korban penculikan yang berujung tewas, Kepala Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank di Jakarta Pusat berinisial MIP (37), adalah sasaran acak dari komplotan tersangka. Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Wira Satya Triputra, awalnya tersangka DH mencari pejabat bank sekelas KCP yang bisa diajak bermain kotor untuk memindahkan aliran uang dari rekening “dormant’ ke rekening penampung, namun upaya itu menemui jalan buntu. Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Kasubdit Jatantas) Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim menambahkan bahwa, sebelum aksi penculikan terjadi, otak pelaku berinisial K alias C sempat mengajak DH untuk mencari kepala cabang bank yang mau diajak bekerjasama. Namun setelah sekian lama mencari, mereka tidak berhasil menemukan kepala cabang bank yang bersedia bekerjasama. Dari situ, K kemudian memberikan kartu nama milik MIP kepada DH untuk menelusuri keberadaan korban. Selanjutnya, DH melakukan pencarian dan mengintai kantor korban. Akhirnya, korban dibidik untuk diculik setelah pembuntutan dimulai. Ini adalah bagian dari penyelidikan kasus pembunuhan bankir yang dilakukan oleh kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini.
