Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa motif para tersangka dalam kasus penculikan kepala cabang pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta Pusat adalah untuk memindahkan uang dari rekening pasif ke rekening lain yang telah disiapkan. Mereka berencana melakukan pemindahan dana dari rekening ‘dormant’ ke rekening yang telah disiapkan, dengan tersangka C yang memiliki data rekening pasif di beberapa bank, menghubungi tersangka motivator Dwi Hartono untuk menyiasati pemindahan dana tersebut. Tersangka C telah menyiapkan tim IT untuk mengurus pemindahan dana tersebut, namun dibutuhkan otoritas KCP bank untuk melaksanakannya. Mereka kemudian mencari kepala cabang atau cabang pembantu yang bisa diajak bekerja sama dalam pemindahan uang dari rekening pasif ke rekening penampungan. Polisi telah menangkap 15 orang terkait kasus ini, termasuk seorang oknum TNI dengan inisial Kopda FH. Korban ditemukan tewas di Kabupaten Bekasi dengan kondisi terlilit lakban hitam setelah sebelumnya diculik di Jakarta Timur.
