27.1 C
Jakarta
Saturday, October 19, 2024

Jenderal Joshua L. Chamberlain – prabowo2024.net menjadi Profil Jenderal Joshua L. Chamberlain – prabowo2024.net

Jangan Lewatkan

Oleh Prabowo Subianto [diambil dari Buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto]

Joshua Chamberlain seorang perwira yang rendah hati, tidak pernah menonjolkan diri, namun sangat berani, dan selalu memimpin pasukannya dari depan. Selalu berada bersama anak buahnya, walaupun berkali-kali terluka tembak, ia tidak pernah mau untuk menghentikan pengabdiannya. Belajar dan kagum kepada contoh kepemimpinan dan keberanian yang ditunjukkan oleh Letkol Joshua Chamberlain tidak hanya relevan bagi bangsa Amerika. Mungkin kepemimpinan macam inilah yang membuat Amerika Serikat menjadi negara yang kuat, sehingga menjadi negara adikuasa pada abad ke-20 dan ke-21.

Joshua L. Chamberlain adalah salah satu tokoh dalam sejarah yang patut dikagumi. Beliau sebenarnya bukan tentara profesional. Ia seorang profesor, seorang guru besar dalam sejarah klasik Romawi dan Yunani kuno, dan juga dalam ilmu retorika dari Negara Bagian Maine.

Pada saat Perang Saudara Amerika Serikat meletus, yaitu pada tahun 1861, Presiden Amerika Serikat menyatakan keadaan darurat perang dan meminta sukarelawan-sukarelawan dari semua negara bagian yang tergabung dalam Republik Amerika Serikat. Di Negara Bagian Maine, terbentuklah resimen ke-20 Maine dan Professor Joshua Chamberlain secara sukarela menyatakan bergabung dengan tentara sukarelawan yang membela Amerika Serikat. Oleh gubernur Negara Bagian Maine, Chamberlain diberi pangkat Letnan Kolonel dan menjadi komandan resimen ke-20 Maine.

Walaupun Joshua Chamberlain bukan tentara profesional dan tidak pernah mengalami pendidikan militer, ia sangat tekun belajar dari buku-buku taktik dan teknik yang diberikan oleh tentara pusat. Karena kecerdasannya, ia cepat menguasai teknik bertempur pada saat itu. Ia pun cepat menguasai resimennya dan memimpin resimennya dalam berbagai pertempuran. Salah satu pertempuran yang paling hebat yang ia alami adalah Pertempuran Fredericksburg. Pasukan Chamberlain mengalami korban yang sangat banyak, hampir setengah pasukannya menjadi korban.

Chamberlain terlibat dalam pertempuran yang sangat menentukan, yaitu dalam Pertempuran Gettysburg pada tahun 1863. Pasukannya diperintahkan untuk menduduki dan mempertahankan bukit yang paling kiri dari garis pertahanan tentara utara. Bukit tersebut dikenal dengan nama Little Round Top. Pasukan yang dipimpin Joshua Chamberlain, yang tinggal setengah kekuatan dari yang awal, kurang dari 800 orang bahkan.

Chamberlain memerintahkan seluruh batalionnya untuk pasang sangkur. Keputusan Chamberlain tersebut disebut sebagai keputusan seorang komandan pasukan yang menjadi teladan bagi tentara Amerika sampai hari ini. Setelah Perang Saudara Amerika, Chamberlain dipilih menjadi Gubernur Maine empat kali. Sifat-sifat kepemimpinan yang ditunjukkan oleh Joshua Chamberlain patut kita perhatikan. Joshua Chamberlain perwira yang rendah hati, tidak pernah menonjolkan diri, tetapi sangat berani, dan selalu memimpin pasukannya dari depan. Walaupun berkali-kali terluka tembak, ia tidak pernah mau untuk menghentikan pengabdiannya.

Source link

Semua Berita

Berita Terbaru