Home Hukum & Kriminal Mengapa Kacab Bank Tidak Dipilih Secara Acak oleh Tersangka?

Mengapa Kacab Bank Tidak Dipilih Secara Acak oleh Tersangka?

0

Kuasa hukum Kepala Cabang Pembantu (KCP) bank di Jakarta Pusat, almarhum MIP (37), Boyamin Saiman, mengungkapkan bahwa kliennya tidak dipilih secara acak oleh tersangka dalam kasus penculikan yang berujung pada kematian MIP. Menurut Boyamin, tersangka sudah bertemu dengan korban sebelum eksekusi penculikan pada 20 Agustus 2025. Bahkan, korban memberikan kartu namanya secara personal kepada tersangka terkait bisnis yang sedang dijalankan oleh korban.

Menurut Boyamin, pertemuan sebelumnya dengan tersangka C sudah terjadi, sehingga tidak ada unsur acak dalam insiden tersebut. Boyamin juga menyatakan keberatannya terhadap fakta penyidikan oleh Kepolisian terkait pasal yang dikenakan kepada tersangka. Menurutnya, kasus ini cenderung menuju pembunuhan berencana, mengingat korban ditemukan diareal persawahan dengan kondisi terikat lakban hitam.

Pihak kuasa hukum akan mengirim surat resmi ke Polda Metro Jaya agar para tersangka dijerat dengan pasal pembunuhan berencana. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya juga telah mengungkapkan bahwa korban merupakan sasaran acak dari komplotan tersangka. Sebelum kejadian penculikan, tersangka awalnya mencoba meminta kerjasama kepada pejabat bank untuk memindahkan uang dari rekening terbengkalai.

Namun, setelah jalan buntu, tersangka kemudian melibatkan korban yang akhirnya berujung pada penculikan dan tragedi kematian korban. Dengan fakta-fakta yang diungkap, diperkuat dengan analisis tentang tindakan tersangka sebelum dan setelah penculikan, kuasa hukum menegaskan bahwa kasus ini seharusnya dijerat dengan pasal pembunuhan berencana berdasarkan rangkaian kejadian yang telah terjadi.

Source link

Exit mobile version