31 C
Jakarta
Friday, November 15, 2024

YouTube dituduh menopang monopoli Google

Jangan Lewatkan

Google saat ini sudah menghadapi dua gugatan antitrust dari DOJ dan beberapa negara bagian, yang menuduh perusahaan memonopoli pasar pencarian online dan teknologi periklanan digital.

YouTube, platform video terbesar di dunia, kini dituduh menjadi “kaki ketiga yang menopang monopoli Google”. Kelompok advokasi yang berfokus pada teknologi dan persaingan mendesak Departemen Kehakiman AS (DOJ) untuk segera menyelidiki peran YouTube dalam memperkuat dominasi Google di pasar.

Dilansir dari Phone Arena (13/6), dalam surat kepada kepala antitrust DOJ, Jonathan Kanter, American Economic Liberties Project, Demand Progress, dan sembilan organisasi lainnya menyoroti potensi YouTube sebagai pesaing utama layanan kabel dan streaming. Mereka menekankan bahwa YouTube, yang sudah pre-instal di banyak smartphone dan televisi yang dijual di AS, memberikan Google keunggulan tidak adil di pasar.

“Catatan panjang YouTube dalam menggunakan dominasinya untuk menyingkirkan pesaing, mengunci pelanggan, dan memaksa pembelian layanan bundling telah meresahkan,” tulis kelompok tersebut. Mereka juga menambahkan bahwa ekspansi YouTube TV, layanan streaming berlangganan perusahaan, memperkuat dominasi Google di ruang tamu masyarakat.

Menanggapi tuduhan ini, juru bicara YouTube menyatakan, “Siapa pun yang mencari sesuatu untuk ditonton dapat melihat bahwa ruang ini sangat kompetitif,” sambil menegaskan bahwa YouTube bersaing dengan layanan streaming seperti Netflix dan Disney+, serta platform video lainnya seperti Instagram milik Meta dan TikTok.

Pada bulan April, Alphabet, perusahaan induk Google, melaporkan pendapatan iklan kuartalan YouTube mencapai lebih dari $8 miliar, meningkat 21% dari tahun sebelumnya. Meski demikian, Google saat ini sudah menghadapi dua gugatan antitrust dari DOJ dan beberapa negara bagian, yang menuduh perusahaan memonopoli pasar pencarian online dan teknologi periklanan digital.

Google membela praktik bisnisnya dengan menyatakan bahwa kesuksesan mereka dicapai melalui metode yang sah. Namun, kelompok advokasi tetap bersikeras bahwa YouTube merupakan bagian penting dari strategi monopoli Google.

Mereka mendesak DOJ untuk melakukan penyelidikan menyeluruh guna memastikan bahwa pasar tetap kompetitif dan konsumen tidak dirugikan oleh dominasi satu perusahaan besar.

Source link

Semua Berita

Berita Terbaru